tersangguk ku di jendela itu,
mengira hari-hari perpisahan,
kenapa kau pergi dariku lagi,
meskipun sudah kau janji,
aku pasti dijadikan permaisuri...
namun kini kau menyepi,
menyepi seribu kata,
aku masih menunggu,
menunggu dengan seribu harapan
sayang, rupanya itu mahumu,
dia yang menjadi temanmu kini,
tak mampu lagi untuk ku berkata,
pergilah jika dia dpt membahgiakanmu.
cintaku, rinduku biarlah ku bawa pergi,
walau ku tahu susah untuk ku bawanya,
demi kebahagiaanmu aku akan mengalah,
pergilah sayang, bahagiakanlah kasihmu itu.
Sabtu, 19 Mac 2011
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan